Kota Cirebon adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terkenal sebagai Kota Udang. Di kota ini, sebagian besar penduduknya adalah nelayan yang mencari ikan di laut. Namun, siapa sangka bahwa kota ini memiliki makanan khas yang begitu istimewa, yaitu empal gentong. Empal gentong ini merupakan masakan yang mirip dengan gulai, yang dimasak dalam gentong menggunakan kayu bakar. Daging yang digunakan dalam empal gentong ini adalah usus, babat, dan daging sapi. Awalnya, masakan ini berasal dari desa Battembat di kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Tetapi sekarang, empal gentong dapat dengan mudah ditemukan di Cirebon dan juga di kota-kota lain di Indonesia.
Salah satu restoran terkenal di Cirebon yang terkenal karena empal gentongnya yang lezat adalah Empal Gentong dan Empal Asem H. Apud. Menurut penduduk kota Cirebon, restoran ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati empal gentong di kota Cirebon. Restoran tersebut terletak di kawasan Battembat, tempat asal muasal empal gentong, tepatnya di Jalan Ir H. Juanda, Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, sekitar 5 kilometer ke arah barat dari pusat Kota Cirebon.
Bagi mereka yang pernah mengunjungi Cirebon atau sering melewati kawasan Battembat, pasti tahu bahwa kawasan ini memiliki banyak penjual empal gentong khas Cirebon. Tetapi hanya Empal Gentong dan Empal Asem H. Apudlah yang selalu ramai dikunjungi oleh para pelanggan setiap harinya. Menu yang disajikan di sini mencakup empal gentong, empal asem, dan juga sate kambing muda.
Warung makan H. Apud semakin berkembang sehingga membuat pengunjung semakin nyaman untuk menikmati empal gentong yang lezat. Harganya pun relatif murah, ditambah lagi dengan pelayanan yang ramah dari para pramusaji, serta suasana yang nyaman dan luas di restoran tersebut.
Ketenaran empal gentong dan empal asem H. Apud tidak lain karena keahlian H. Apud sendiri. Pria kelahiran Cirebon pada tanggal 9 Oktober 1955 ini mulai membuka warung empal gentong dan empal asem pada tahun 1993. Pada awalnya, yang ditawarkan adalah empal gentong karena lebih populer daripada empal asem. H. Apud mengajak seorang pedagang empal gentong keliling untuk bekerja sama dengan tujuan membagi modal dan belajar membuat empal gentong yang lezat dan berbeda rasa.
Rumah makan H. Apud didirikan di tepi Jalan Ir H Juanda, Battembat, dan hingga saat ini menjadi tempat yang menjual empal gentongnya. Ketika itu, empal gentong dijual dengan harga yang sangat murah, hanya Rp 1.500 per porsi. Modal awalnya hanya sekitar Rp 300.000, digunakan untuk membeli daging sapi dan jeroan. Berkat kerja kerasnya, bisnis empal Haji Apud mengalami kesuksesan. H. Apud dan istrinya bahkan dapat menunaikan ibadah haji pada tahun 2009 dan jumlah karyawan di warung makan mereka pun bertambah menjadi 25 orang. Produksi empal gentong yang dihasilkan juga terus meningkat dari sebelumnya hanya menghabiskan 10-15 kilogram daging per hari menjadi 70 kilogram per hari di hari biasa. Pada akhir pekan, jumlah daging tersebut bahkan mencapai 1 kuintal. Setiap 1 kilogram daging dapat menghasilkan 10 porsi empal gentong dan empal asem. Harga yang ditawarkan per porsi adalah Rp 16.000 belum termasuk nasi atau lontong. Jika ditambahkan nasi, harga akan ditambah Rp 5.000.
Kini, warung makan H. Apud semakin dikenal dan semakin banyak dikunjungi oleh pengunjung yang ingin menikmati empal gentong dan empal asem yang lezat. Harga yang terjangkau, pelayanan yang ramah, dan suasana yang nyaman menjadikan warung ini menjadi tempat yang ideal untuk menikmati kelezatan empal gentong dan empal asem ala Cirebon.
FAQs:
1. Apa itu empal gentong?
2. Di mana lokasi Empal Gentong dan Empal Asem H. Apud?
3. Apa saja menu yang disajikan di Empal Gentong dan Empal Asem H. Apud?
4. Bagaimana sejarah warung makan Empal Gentong dan Empal Asem H. Apud?
5. Berapa harga empal gentong dan empal asem di H. Apud?
