Tempat wisata kulineran di Jogja sangat bervariasi. Diputuskannya Jogja sebagai kota siswa, jadikan jumlahnya pendatang yang tinggal di kota ini. Secara automatis, macam kulineran yang berada di Jogja semakin berkembang setiap saat.
Jogja sebagai salah satu kota di Indonesia yang jadi tujuan rekreasi budaya yang terpopuler. Warga kota Jogja yang populer ramah dan membumi membuat pelancong terasa nyaman ada di sini, ditambahkan rekam jejak kota Jogja yang populer dengan rekreasi yang ramah di kantong.
Jika berjalan-jalan ke Jogja tidak boleh terlewat untuk coba beberapa makanan legendaris ini yang tentu saja sedap dan murah.
Sate klathak
Sate klathak merupakan sajian sajian sate kambing ciri khas Pleret Bantul. Yang membandingkan, sate ini cuma diberi bumbu dengan garam dan lada saja dan ditusuk memakai besi. Besi berperan sebagai konduktor yang membuat daging sate cepat empuk.
Kuliner ini cukup melegenda, tapi semenjak ada di salah satunya scene film AADC 2 sate klathak ini makin dikenali oleh khalayak luas. Sate klathak ini umumnya dikonsumsi memakai gulai yang renyah dan sedap. Kita akan mendapati banyak penjual sate klathak di wilayah Bantul, sama seperti yang paling terkenal sate klathak pak Bri dan pak Pong. Harga cukup dapat dijangkau, sekitar di antara Rp20 ribu sampai Rp25 ribu.
Gudeng Pawon
Gudeg pawon berada di Jalan Janturan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Gudeg ini telah berdiri semenjak tahun 1958 dan jadi favorit hingga saat ini. Walau banyak warung gudeg di Yogayakrta, gudeg pawon mempunyai kekhasan yakni konsumen langsung mengambil dari pawon atau tungku untuk mengolah yang ada di dapur.
Setiap hari warung gudeg ini tak pernah sepi konsumen. Gudeg pawon mulai bekerja pada jam 22.30 WIB dan untuk menikmatinya kita perlu mengambil kantong di antara Rp 11 Ribu – Rp24 Ribu
Mangut Lele Mbah Marto
Mangut lele mbah Marto sudah melegenda dari dulu. Berdiri semenjak tahun 1960-an warung mangut lele ini ada banyak dicari oleh pelancong walau lokasinya ada dalam perkampungan. Mangut lele sebagai hidangan lele asap yang diolah dengan kuah santan pedas. Lokasinya ada di Jalan Parangtritis km 6,5, Bantul. Harga sekitaran Rp25 Ribu per jatah.
Mie Lethek
Mie lethek merupakan kulineran yang menjadi legenda ciri khas Bantul, Yogyakarta. Diberi nama mie lethek karena warna mie ini yang kelihatan kotor dan tidak seterang mie secara umum. Mie lethek diolah dengan bumbu jawa seperti bakmi, kita dapat mendapati banyak warung mie lethek di beberapa sudut kota Jogja.
Oseng Mercon
Oseng mercon yang terpopuler ialah tumis mercon ‘Bu Narti’. Disebutkan mercon karena rasa pedasnya yang paling menusuk seperti mercon. Tumis racikan bu Narti ini terdiri dari daging, kikil, gajih, kulit, dan tulang yang diolah memakai cabe yang berlimpah. Lokasinya berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Yogyakarta.
Kue Kipo
Kue Kipo merupakan kue ciri khas dari Kotagede, Yogyakarta. Mempunyai warna kehijauan dengan struktur yang kenyal dan mempunyai isian berbentuk parutan kelapa dan gula jawa. Makanan ini terhitung makanan legendaris Jogja yang telah jarang-jarang ditemui. Satu buntel kue kipo isi 4 biji cuma dibandrol pada harga Rp2 Ribu saja.
Soto Bathok
Soto bathok, kesan menyantap soto dalam tempurung kelapa yang disebutkan dengan bathok. Seperti soto secara umum, kita dapat nikmati kekhasan soto bathok ini pada harga hanya Rp5 ribu per jatahnya. Lokasinya ada di Jalan Candi Sambisari, Kalasan, Sleman. Sesudah makan pada tempat ini, kita langsung bisa singgah untuk jalan-jalan di candi Prambanan.
Es Buah PK
Panasnya cuaca Jogja pada siang hari membuat es buah PK jadi kulineran yang pas untuk dicoba saat cuaca sedang panas-panasnya. Es buah ini telah ada semenjak tahun 1973. Warung es buah ini selalu ramai didatangi konsumen sehari-harinya. Seperti es buah pada umumnya, yang membandingkan es buah PK masukkan buah sawo didalamnya yang membuat cita-rasanya makin nikmat. Lokasinya ada di Jalan Pakuningratan Jetis Yogyakarta. Satu jatah es buah PK ini dihargai Rp8 Ribu saja.
