“Sudah sering juga dilaksanakan bersama pihak TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani),” kata Ari saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (14/7/2021).
Selain itu, kegiatan membersihkan gunung dari sampah juga menjadi bagian dari trip yang ia jalankan. “Kami wajibkan bagi membawa sampah turun dari gunung. Minimal 1 karung yang berukuran 50 kg,” tuturnya.
Ia mengungkapkan alasannya membersihkan sampah ini karena peduli pada lingkungan. Menurutnya, membersihkan Gunung Rinjani dari sampah yaitu tugas semua orang.
“Kegiatan ini penting karena bila kita ngga peduli, perlahan alam akan rusak, gak lestari lagi, dan keindahan Gunung Rinjani akan ternodai. Bisa menjadi kesan buruk dan tidak nyaman lagi karena pencemaran sampah,” ujarnya.
“Sebelum itu terjadi, kita semua harus saling dukung satu sama lain bagi membersihkan area Gunung Rinjani karena menjaga kebersihan dan kelestarian Gunung Rinjani tugas kita bersama, terlebih aku ini pelaku wisata yang bergerak di jaga trekking. Kalau ga ada lagi yang mau datang ke Rinjani, kami akan kehilangan pekerjaan,” ia melanjutkan.
Bagi kegiatan bersih-bersih bersama Benjamin, Ari menjelaskan ada 50 porter dan 6 trekking guide yang turut berpartisipasi. Aksi mereka ini juga dikerjakan dengan dana pribadi.
“Dia (Benjamin) jual roti, sebagian, tetapi sisanya kami berdua yang nambahin,” kata Ari.
Ari berharap, aksi yang mereka lakukan ini dapat menginspirasi para pendaki Gunung Rinjani bagi selalu membawa turun sampah mereka. “Semoga dengan kami menjalankan aksi ini, khususnya pendaki cakep dan pendaki ganteng kita tidak lagi meninggalkan sampahnya di gunung saat mendaki,” paparnya.