5 Insight Travel yang DIdapat dari Pandemi

Insight Travel yang DIdapat dari Pandemi
Insight Travel yang DIdapat dari Pandemi

Pandemi memang bisa bikin frustasi. Keluar was-was, tidak keluar pun senewen karena tak banyak bertemu manusia lain. Piknik jadi salah satu agenda yang jelas hilang pula selama pandemi.

Banyak cara dilakukan orang untuk bertahan menjaga kewarasan selama pandemi. Itu mulai dari lebih sering berdoa, mendadak punya hobi, jadi ingat baca buku, sempat pula berolahraga, sampai meditasi.

Namun, piknik tetap sesuatu yang terasa hilang. Tak heran, banyak orang menjadikannya “cita-cita” pertama untuk diwujudkan begitu situasi pandemi mereda dan memungkinkan untuk itu. 

Dari banyak tujuan piknik, destinasi di dalam negeri masih jadi pilihan utama. Ini setidaknya tergambar dari riset StratX yang digelar pada medio Juli 2021. 

Pilihannya mulai dari yang umum tanpa menyebutkan lokasi piknik idaman sampai spesifik seperti piknik di pantai.

Dari 102 responden, 73 persen memilih piknik di dalam negeri. Bali, Malang, dan Yogyakarta, masih jadi top of mind. Namun, destinasi lain seperti Lombok dan Banyuwangi juga masih disebut di daftar atas.

Kabar baiknya, para responden juga masih membuka ruang untuk menjajal piknik ke tempat yang baru. Syaratnya, ada referensi dan informasi yang bisa meyakinkan mereka untuk itu.

Media massa online ternyata masih signifikan menjadi rujukan utama para pencari lokasi piknik selepas pandemi, setelah Instagram dan YouTube.  

5 Insight Travel yang DIdapat dari Pandemi

Pandemi memang belum tampak tanda-tanda pasti akan segera usai. Namun, perbaikan situasi dan menjaga harapan adalah dua hal yang harus paralel dijalankan.

Perbaikan situasi itu mencakup pembatasan aktivitas untuk sementara waktu dan penegakan disiplin protokol kesehatan. Ikutannya, berbenah standar kebersihan dan kesehatan biar tidak kecolongan jadi penyebar dan lokasi penyebaran wabah.

Berbenah di tengah hantaman pandemi pun dapat dimaknai sebagai upaya menjaga harapan. Kita seperti diberi waktu jeda untuk itu karena toh tidak bisa juga melakukan banyak hal yang lain. 

Ada lima insight untuk dinamika dunia pariwisata dalam rangka menjaga harapan pandemi akan usai pada waktunya ini:

1. Wisata jarak dekat

Wisata jarak dekat diprediksi jadi kecenderungan prioritas masyarakat untuk mendapatkan liburan. Orang belum akan berani mengambil risiko besar seketika. Staycation bisa menjadi alternatif juga.

2. Surga-surga tersembunyi

Salah satu aturan dari protokol kesehatan, menjaga jarak aman, diprediksi akan jadi kebiasaan baru untuk masyarakat, termasuk untuk liburan.

Ini bisa dibaca juga akan ada perubahan paradigma dalam penentuan destinasi wisata. Wisata yang bisa menjamin jarak aman di antara sesama pelancong akan punya peluang lebih besar didatangi. Hidden gems punya peluang lebih besar. 

3. Protokol kesehatan ketat

Poin ini adalah salah satu perubahan yang signifikan. Kondisi kesehatan jadi syarat awal untuk seseorang bisa bepergian, termasuk saat menggunakan sarana transportasi publik.

Kemudahan akses untuk mengecek kondisi kesehatan pun lalu jadi kebutuhan, baik di tempat asal maupun di lokasi tujuan, termasuk destinasi wisata.