9 Oleh-Oleh Khas Semarang Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah

Oleh-Oleh Khas Semarang

Setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik yang unik dan khas, termasuk Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Perjalanan wisata di Semarang menawarkan beragam pilihan, mulai dari kunjungan ke pantai yang indah hingga landmark menarik seperti Lawang Sewu dan Kota Lama Semarang. Selain menjadi tujuan wisata yang populer, Semarang juga terkenal dengan kekayaan kuliner yang beragam. Sejak lama, kuliner Semarang telah memikat hati para pecinta kuliner. Wisatawan domestik dan mancanegara sering kali menyebutkan bahwa salah satu yang paling berkesan dari Semarang adalah makanan khasnya yang unik dan tak dapat ditemukan di tempat lain. Keunikan kuliner Semarang ini terletak pada karakteristik wisata kuliner yang khas. Banyak wisatawan membawa pulang sejumlah olahan makanan dan kreativitas lokal yang takkan terlupakan. Oleh-oleh khas Semarang sudah menjadi bagian penting dari perjalanan wisata di sana. Berikut adalah beberapa oleh-oleh khas Semarang yang dapat Anda dapatkan:

Lumpia Semarang adalah trade mark Semarang yang terkenal sejak dahulu. Isian lumpia yang terbuat dari rebung dan ayam manis yang gurih selalu menjadi favorit banyak orang. Untuk mendapatkan lumpia asli Semarang, Anda dapat pergi langsung ke pusat produksi lumpia di Gang Lombok, sebuah kawasan Pecinan di Semarang. Di sana, Anda akan menemukan lumpia yang dikemas dalam besek, wadah yang terbuat dari bambu. Penting untuk diketahui bahwa resep lumpia di Gang Lombok masih menggunakan resep asli turun-temurun sehingga rasanya tetap autentik.

Tahu Bakso Ungaran adalah makanan khas Semarang yang cocok dinikmati sambil minum teh atau kopi. Tahu bakso di Semarang terkenal dengan rasa gurihnya. Bagi yang suka pedas, tahu bakso ini akan lebih enak dengan cabe rawit. Ada dua jenis tahu bakso di Semarang, yaitu tahu bakso goreng dan tahu bakso rebus. Keduanya memiliki rasa yang sama enak dan lezat. Tahu Bakso Ungaran memiliki sejarahnya sendiri. Usaha tahu bakso ini pertama kali didirikan pada tahun 1955 oleh seorang warga Ungaran bernama Bu Pudji. Pada awalnya, Bu Pudji menjajakan tahu bakso di beberapa perkantoran di Ungaran dan Semarang. Bisnis tahu bakso Bu Pudji kemudian berkembang pesat dan banyak orang Semarang yang ikut mencoba bisnis ini. Anda dapat menemukan jajanan tahu bakso ini dengan mudah di beberapa toko khas Semarang, terutama di Jalan Pandanaran.

Bandeng Juwana adalah tempat yang harus Anda kunjungi jika Anda penggemar masakan dari ikan, terutama ikan bandeng. Bandeng Juwana menjual aneka oleh-oleh khas Semarang, termasuk semua jenis makanan dari ikan bandeng yang lezat, seperti Otak-Otak Bandeng, Bandeng Duri Lunak, dan Bandeng Asap. Selain sebagai oleh-oleh, Anda juga dapat menikmati makanan ikan bandeng ini di tempatnya. Bandeng Juwana Elrina, tempatnya berada di lantai 2, menyajikan olahan bandeng lainnya seperti Gudeg Bandeng, Sate Bandeng, dan Bandeng Tauco. Jangan lewatkan Bandeng Juwana saat Anda berada di Semarang, kunjungi Jalan Pandanaran No. 57 atau Jalan Pamularsih No. 70.

Mocha (Moaci Gemini), meskipun tidak seterkenal Lumpia atau Wingko Babat, merupakan makanan khas Semarang yang layak Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh. Mocha sebenarnya bukan makanan asli Semarang, namun konon makanan ini pertama kali diproduksi di Semarang. Mocha terbuat dari adonan tepung ketan dengan isian gula dan kacang yang ditumbuk kasar, sementara bagian terluar ditaburi wijen. Teksturnya kenyal dan terasa lembut di mulut saat digigit. Kuliner ini juga tidak menggunakan pengawet sehingga hanya tahan sekitar 1 minggu. Anda dapat membeli Mocha langsung di Moaci Gemini, Jalan Kentangan Barat No. 101, Semarang.

Wingko Babat sebenarnya bukan makanan asli Semarang, melainkan berasal dari daerah Babat Lamongan. Namun, Wingko Babat sangat populer di Semarang sehingga banyak yang menganggapnya sebagai makanan khas Semarang. Wingko Babat terbuat dari beras ketan yang ditumbuk kasar, ditambah gula dan kelapa muda. Rasanya sangat unik, legit, dan lezat. Mayoritas wisatawan yang mengunjungi Semarang selalu mencari Wingko Babat. Wingko Babat pertama kali diperkenalkan di Semarang oleh Nyonya Mulyono,