9 Tips Naik KA Jarak Jauh Selama PPKM, Pilih Gerbong Sepi!

Tips Naik KA Jarak Jauh Selama PPKM
Tips Naik KA Jarak Jauh Selama PPKM

Selama pandemi Covid-19, jaga jarak merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh seluruh masyarakat.

Selain mencegah terjadinya penularan Covid-19 dengan menghindari kerumunan, hal ini juga tertera dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor SE 27 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian di Masa Pandemi Covid-19.

Aturan tersebut juga berlaku selama PPKM mikro 1-14 Juni 2021 yang diterapkan oleh pemerintah di 34 provinsi.

Berikut ini 9 Tips Naik KA Jarak Jauh Selama PPKM:

1. Makan berat dulu sebelum berangkat

Nana (22) asal Jakarta berangkat ke Yogyakarta pada 10 Juni via Stasiun Pasar Senen. Sebelum berangkat, dia menyarankan kepada calon penumpang untuk makan berat terlebih dahulu.

“Kalau jarak jauh sih paling kalau bisa sebelum keberangkatan udah makan yang berat ya, kayak nasi atau bubur gitu buat mengisi perut,” ujar dia.

Dirinya menjelaskan, hal tersebut untuk menghindari terlalu lama membuka masker saat berada di dalam kereta.

2. Tes GeNose sesuaikan dengan jadwal keberangkatan

Untuk tes GeNose, Nana menuturkan bahwa hal tersebut tergantung jadwal keberangkatan. Jika dalam tiket tertera bahwa kereta akan berangkat pada sore atau malam hari, GeNose bisa dilakukan pada saat itu.

“Bisa di hari itu aja GeNose-nya biar sekalian, enggak bolak-balik stasiun. Cuma kalau yang kereta pagi, sebelum jam 08.00, bagusnya sehari sebelumnya karena layanannya belum buka sebelum jam 08.00,” ucap dia.

Salah satu calon penumpang yang sedang melakukan layanan GeNose C19 di stasiun.

Senada dengan Nana, Vina (32) asal Ngawi juga mengatakan yang sama. Adapun, dia berangkat ke Ngawi dari Yogyakarta pada 10 Juni 2021.

Dia menuturkan, biasanya layanan GeNose tutup pukul 19.00 WIB sementara pendaftaran sudah tutup pada sekitar pukul 17.20 WIB.

“Jangan mepet-mepet aja sih. Kasih waktu minimal satu jam sebelum keberangkatan kalau memang mau mepet jam keberangkatan,” ujar Vina.

3. Siapkan berkas syarat naik KA dari jauh hari

Jika ingin naik KA Jarak Jauh, berkas yang perlu disiapkan adalah KTP, hasil negatif tes Covid-19, dan tiket KA yang telah dipesan baik itu secara daring atau secara langsung.

“Siapin berkas dua hari sebelum keberangkatan juga udah cukup sih,” terang Nana.

4. Tiba di stasiun beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan

Vina mengatakan bahwa calon penumpang harus mempertimbangan waktu kedatangan ke stasiun yang cukup untuk melakukan GeNose jika tes dilakukan pada hari yang sama dengan jadwal keberangkatan.

“(Waktu) tergantung sih. Karena kan ya sekarang ada GeNose atau rapid antigen ya, jadi mending kasih waktu cukup untuk proses dengan potensi antrean panjang. Kalau selama ini aku butuh waktu minimal 30 menitan untuk urusan GeNose dan ini tergantung antrean juga bisa lebih cepat atau lama,” jelas dia.

Sementara untuk Nana, berdasarkan pengalamannya dia sudah tiba di stasiun satu jam sebelum jadwal keberangkatan karena rumahnya dekat dengan stasiun.

Penumpang kereta api berjalan setibanya dari Solo, Jawa Tengah di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyampaikan, arus kedatangan penumpang yang menggunakan kereta api jarak jauh masih terpantau kondusif di Jakarta pada Senin (17/5/2021), volume kedatangan di Stasiun Pasar Senen berkisar 5.000 penumpang, sedangkan untuk Stasiun Gambir berkisar 3.500 penumpang.

Selain dirasa sebagai waktu yang aman, kereta juga sudah tiba di peron satu jam sebelum keberangkatan.

“Jadi waktu buat nyari peron atau tempat duduk cukup banget. Mau makan di dalam keretanya juga enggak apa-apa,” tutur Nana.

5. Beli tiket kereta secara online

Untuk pembelian tiket, Vina menyarankan untuk melakukannya secara daring lewat aplikasi supaya lebih mudah dalam memilih tempat duduk.

“Bisa pindah milih yang setidaknya pas saat itu samping-samping kosong. Selama pandemi, Alhamdulillah selalu dapat tempat duduk yang dari Jogja sampai Ngawi, samping-sampingnya kosong,” ujarnya.

6. Perhatikan kalender sebelum beli tiket

Sebelum memesan tiket, menurut Vina ada baiknya calon penumpang mengecek kalender terlebih dahulu.

Adapun, hal terebut untuk mengurangi potensi kehabisan tiket karena sudah diborong orang-orang yang hendak keluar kota saat libur panjang, libur nasional, atau akhir pekan.

“Kalau sudah kayak begini ya belinya harus jauh-jauh hari,” ucapnya.

7. Cari gerbong yang kosong

Jika memungkinkan, Vina menyarankan agar calon penumpang memilih tempat duduk di gerbong yang masih kosong. Adapun, hal ini untuk memudahkan diri menjaga jarak dengan penumpang lain.

8. Gunakan pakaian atau siapkan dompet untuk menyimpan berkas

Nana mengatakan bahwa untuk persiapan berkas-berkas syarat keberangkatan naik KA Jarak Jauh, calon penumpang disarankan untuk menyatukan semuanya di dalam dompet.

“Disatuin taruh dalam dompet, biar gampang pa mau dicek. Enggak ribet nyari-nyari lagi di tempat yang terpisah,” ujarnya.

Sementara untuk Vina, dia menaruhnya di dalam jaket yang memiliki saku sementara ponsel digenggam.

Setelah seluruh berkas diperiksa petugas, dia akan mencari tempat duduk sementara untuk memasukkan seluruh berkas ke dalam tas kecil yang dia bawa.

9. Masih kangen rumah? Berangkat sore hari

Vina mengatakan bahwa dirinya biasa pulang ke Ngawi dua bulan sekali dan hanya pada Sabtu dan Minggu saja.

Alhasil, dia kerap membeli tiket kembali ke Yogyakarta yang memiliki jam keberangkatan pada sore atau malam hari.

“Ambil malam pas pulang ke Jogja ya biar lama di rumah karena aku biasanya pulang dua bulan sekali. (Tapi) kalau ini tergantung orangnya dan waktu yang dia punya,” ucap Vina.