Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia saat ini tengah gencar mempromosikan destinasi wisata #DiIndonesiaAja. Hal tersebut dilakukan agar wisatawan domestik tahu bahwa keindahan dan keunikan wisata di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri.
Salah satunya adalah dengan cara membuat Destinasi Super Prioritas, yang terdiri dari lima destinasi, daerah yaitu Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo.
Sebenarnya, dari Sabang sampai Merauke tak terhitung jumlah tempat-tempat wisata yang bisa menarik minat wisatawan domestik maupun asing. Namun, kelima destinasi tersebut dinilai memiliki kualitas dan potensi untuk menjadi “Bali Baru”.
Oleh karena itu, lima destinasi super prioritas ini dikembangkan dari berbagai aspeknya. Hal tersebut dilakukan demi menunjang kesiapan kelimanya untuk menjadi destinasi kelas dunia yang siap untuk menyambut para wisatawan.
“Karena ini super prioritas, maka interkoneksi dari sisi infrastruktur harus digarap dengan serius. Seperti bandara, pelabuhan, hingga jalan daratnya, semua harus memiliki kualitas kelas dunia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, seperti yang dikutip dari siaran pers “Alasan Menparekraf Fokus Kembangkan 5 Destinasi Super Prioritas”.
Contohnya area sekitar Borobudur. Sebagai salah satu destinasi super prioritas, Borobudur dan area sekitarnya memiliki banyak destinasi wisata atau atraksi menarik yang tentunya wajib dikunjungi oleh para wisatawan. Salah satunya adalah Desa Wisata Pandanrejo, yang terletak di Perbukitan Menoreh.
Desa wisata ini dikenal memiliki pesona yang tak kalah indahnya dengan New Zealand. Bahkan, saking indahnya, desa ini dijuluki New Zealand Van Java. Wow!
Lalu, apa yang membuat Desa Wisata Pandanrejo menjadi istimewa? Ini alasannya.
Eits! Sebelum mengenal lebih jauh tentang New Zealand Van Java ini, kamu bisa mem-follow akun Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, YouTube Pesona Indonesia, TikTok @pesonaindonesia, untuk mengetahui info-info seputar pariwisata dan ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja.
Di akun Instagram @pesona.indonesia kamu juga bisa mengikuti program berhadiah, Pesona Punya Kuis (PUKIS). Kunjungi laman resmi www.indonesia.travel untuk mengetahui berbagai informasi mengenai ekonomi kreatif, ide liburan, destinasi pariwisata sampai dengan promo dan paket wisata yang ada di Indonesia. Komplit!
Desa Pandanrejo merupakan gabungan dari dua desa yaitu Desa Pendem dan Desa Klepu. Di tahun 1927 keduanya sepakat untuk meluaskan wilayah dan menjadi Desa Pandanrejo, sesuai dengan ciri khas desa yang saat itu banyak ditumbuhi pandan.
Daya tarik dari Desa Pandanrejo di antaranya adalah Pasar Seton, Puncak Gunung Gajah, Bukit Sebutrong, Kampung Cantik Kotakjati, edukasi Kambing Peranakan Etawa Ras Kaligesing (kontes dan non kontes), edukasi susu, homestay, produk UMKM, suvenir, dan wisata budaya.
Berikut ini adalah lima keistimewaan Desa Pandanrejo yang wajib kamu kunjungi saat sedang di area Jawa Tengah maupun D.I Yogyakarta.
1. Lokasinya yang Strategis
Desa Wisata Pandanrejo merupakan desa yang berada di kawasan deretan Perbukitan Menoreh. Desa ini terletak di antara perbatasan berbatasan langsung dengan Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Desa ini tepatnya berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Desa Pandanrejo berjarak 17 km dari pusat Kota Purworejo.atau sekitar 36 km dari pusat kota Yogyakarta. Walaupun ada di Jawa Tengah Desa Pandanrejo juga dekat bila diakses dari D.I Yogyakarta.
Untuk menjangkaunya, wisatawan bisa berkendara selama kurang lebih 59 menit dari Bandar Udara Yogyakarta International Airport.
Selama perjalanan menuju desa ini, wisatawan akan disuguhi keindahan alam yang luar biasa dan membuat mereka terpesona sepanjang jalan. Hal ini juga yang membuat desa wisata ini memiliki potensi wisata yang menarik dari segi sosial budaya, ekonomi, dan alam.
2. Bisa Mendaki Bukit Sebutrong
Sebutrong berasal dari kata “sebut” yang mempunyai arti disebut, dan “rong” berarti lubang. Bukit ini merupakan batu karang besar dan menjulang di atas bukit dengan banyak lubang bekas sarang landak.
Keistimewaan dari batu ini adalah sebagian besarnya terbentuk dari batu karang laut dan sebagian kecil dari terbentuk dari batuan kristal yang biasa disebut oleh masyarakat Desa Pandanrejo “Watu Lintang”.
Jika berkunjung ke Desa Wisata Pandanrejo, wisatawan tidak hanya sekadar mengunjungi desanya saja. Tapi, di sana ada bukit yang puncaknya bisa didaki dengan menaiki 69 anak tangga, bernama Bukit Karang.
Sesampainya di atas bukit, wisatawan akan disajikan pemandangan desa yang dikelilingi bukit dan gunung. Belum lagi di sana ada bukit batu yang bentuknya menyerupai gajah.
Selain itu, wisatawan juga bisa melihat batu durian, melihat sunset dan sunrise, serta menikmati suasana yang sejuk dengan ditemani keindahan hutan pinus yang mengelilingi bukit tersebut.
3. Banyak Spot Foto Instagramable
Soal keindahan alam, pesona Desa Wisata Pandanrejo tak perlu diragukan lagi. Sebab, desa ini memiliki pesona alami berupa perbukitan, sungai, dan bebatuan lumut yang cocok untuk menjadi latar foto-foto media sosialmu. Foto yang kamu hasilkan dijamin estetik dan instagramable.
Menenangkan jiwa, mungkin itulah padanan kata yang cocok untuk menggambarkan pemandangan di Desa Pandanrejo. Suasana pedesaan yang memesona, yang jarang ditemukan di perkotaan.
Di desa ini juga banyak lokasi dan spot foto yang disediakan oleh pengurus Desa Wisata Pandanrejo. Sebab, para pengurus sadar bahwa desa ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, sehingga mereka berinisiatif untuk menyediakan area foto untuk wisatawan yang berkunjung.
4. Memiliki Budaya Kerja Mandiri
Karena memiliki suhu udara yang sejuk dan kelembapan yang cukup baik, Desa Wisata Pandanrejo sangat cocok untuk beternak dan bercocok tanam. Sumber Daya Manusia (SDM), di desa ini sudah terbiasa dengan budaya kerja mandiri.
Sebab, sebagian besar dari penduduknya berswasembada dalam kegiatan ekonomi dengan mengembangkan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Dari desa ini, Sebagian besar hasil perkebunannya menjadi produk unggulan, seperti kakao, stroberi, manggis, dan durian.
Terdapat homestay yang bisa disewa wisatawan untuk beristirahat atau menginap. Di sana juga ada edukasi tanaman. Biasanya edukasi tanaman disediakan bagi wisatawan yang meminta paket wisata.
5. Terdapat Kambing Etawa Kaligesing
Kambing etawa bukan hanya ada di New Zealand, tapi di Desa Wisata Pandanrejo juga terdapat peternakan peranakan etawa ras Kaligesing. Jika Wisatawan yang berkunjung ke sini mungkin akan terkagum-kagum, karena jumlah kambing di desa ini mencapai 5 ribu ekor melebihi warga desanya yang hanya 1.000 orang.
Wisatawan bukan hanya sekadar diajak melihat, saja, tapi mereka juga bisa melakukan kegiatan yang biasa dilakukan oleh para peternaknya, seperti memberi makan, memerah susu, dan menikmati susu kambing segar.
Bagaimana, sudah penasaran belum ingin melihat seperti apa Desa Wisata Pandanrejo? Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama saat berlibur, ya! Selengkapnya
Artikel ini pernah terbit di https://www.msn.com/id-id/berita/other/mengenal-desa-wisata-pandanrejo-destinasi-yang-dijuluki-new-zealand-van-java/ar-AAVCz89 dengan judul
Mengenal Desa Wisata Pandanrejo, Destinasi yang Dijuluki New Zealand Van Java